Menyimpan ASI Perah
1. ASI fresh, yang baru kita perah dapat disimpan dengan
aman pada suhu ruangan (10-29’C). Perbedaan waktu atau ketahanan ASI perah yang
disimpan dalam suhu ruangan disebabkan oleh kebersihan dan teknik memerah ASI,
juga perbedaan suhu ruangan. Temperatur ruangan yang panas berkaitan erat
dengan perkembangan jumlah bakteri pada ASI perah. Untuk suhu kamar mulai dari
27’C sampai 32’C ASI perah dapat bertahan 3-4 jam, dan ketika kondisi
kebersihan terjaga dengan temperature ruangan yang lebih rendah ASI perah dapat
bertahan 6-8 jam.
2. Sedangkan pada suhu 15’C, yang mana ASI diletakan dalam
wadah atau termos es disertakan es beku di dalamnya atau blue-ice sebagai
pendinginnya dapat bertahan selama 24 jam, hal itu berdasarkan pada pertumbuhan
minimal dari bakteri.
3. Sedangkan pada pendingin 4’C, biasanya di dalam kulkas
bagian bawah (sayur) dapat bertahan 48-72 jam.
4. ASI yang dibekukan dalam freezer dengan suhu -20’C
terbukti aman untuk setidaknya 3 bulan. Vitamin A, E, juga B, protein,
lemak, enzim, laktosa, seng, imunoglobulin, lisozim, dan laktoferin umumnya
tetap ada pada ASI yang dibekukan. Memang beberapa penelitian menemukan adanya
penurunan yang signifikan dalam kadar vitamin C dalam ASI perah beku setelah 3
bulan. Pertumbuhan bakteri tidak ditemukan masalah dalam ASI beku selama
minimal 6 weeks. Aktivitas antibakteri ASI beku yang diawetkan selama
setidaknya 3 minggu. ASI perah harus disimpan dalam freezer bagian dalam untuk
menjaga perubahan suhu yang berubah-ubah ketika pintu freezer dibuka, selain
itu wadah penyimpan ASI juga sebaiknya tertutup rapat agar mencegah terjadinya
kontaminasi.
5. Ketika mengisi wadah ASI perah sebaiknya tidak sampai
penuh, hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya ekspansi ASI ketika
membeku. Semua wadah harus diberi label yang berisi tanggal dan memerah ASI
juga nama anak jika ASI akan digunakan ruang perawatan anak atau day-care,
disimpan dalam wadah yang berisi antara 60 – 100 ml ASI.
6. Sebaiknya tidak mencampur ASI yang baru diperah dengan
ASI yang sudah didinginkan. kalau pun mau mencampurnya, maka ASI Perah baru
perlu didinginkan dahulu di kulkas (bukan freezer), dalam wadah terpisah dengan
ASI Perah pertama. Setelah suhu ASI perah pada kedua wadah sama dingin, baru
dapat digabungkan. Jarak perah tidak lebih dari 24 jam serta daya simpan ASI
Perah yang berlaku berdasarkan tanggal dan waktu perah ASI Perah yang pertama.
Jangan menggabungkan ASI Perah yang sudah beku dengan ASI Perah cair ataupun
hangat.
7. ASI perah yang telah disimpan biasanya memiliki bau dan
rasa yang berbeda dari ASI fresh ini terjadi karena aktivitas Lipase, yaitu
enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak. Pemecahan lemak membantu bayi
untuk pencernaan ASI, terutama untuk bayi prematur, dan tidak berbahaya,
meskipun beberapa bayi mungkin menolak untuk meminumnya. Tidak disarankan untuk
memanaskan ASI di atas 40’C karena akan mengakibatkan hilangnya enzim.
Sumber: menyusui.info
Komentar
Posting Komentar